Cara Memproduksi Gelang Kuningan Berkualitas Tinggi dengan Pelapisan Perak dan Lapisan Pelindung E-Coating

Perkenalan

Gelang kuningan adalah aksesori populer karena daya tahannya, daya tarik estetikanya, dan harganya yang terjangkau. Ketika ditingkatkan dengan pelapisan perak dan lapisan pelindung e-coating (pelapisan elektroforesis), gelang ini mencapai hasil akhir premium yang tahan terhadap perubahan warna, goresan, dan korosi. Artikel ini memberikan panduan langkah demi langkah yang detail tentang pembuatan gelang kuningan berkualitas tinggi dengan pelapisan perak dan e-coating, meliputi pemilihan material, proses produksi, kontrol kualitas, dan teknik penyelesaian.


1. Pemilihan Material

1.1 Memilih Paduan Kuningan yang Tepat

Kuningan adalah paduan tembaga dan seng, dengan komposisi yang bervariasi yang memengaruhi kekerasan, kelenturan, dan warna. Untuk gelang, paduan kuningan yang paling cocok adalah:

  • C260 (Kartrid Kuningan – 70% Tembaga, 30% Seng) – Keuletan dan ketahanan korosi yang sangat baik, ideal untuk desain yang rumit.
  • C360 (Kuningan Potong Bebas – 60% Tembaga, 40% Seng, ditambah Timbal) – Lebih mudah dikerjakan dengan mesin tetapi kurang cocok untuk pelapisan karena kandungan timbalnya.
  • C220 (Perunggu Komersial – 90% Tembaga, 10% Seng) – Menawarkan tampilan seperti emas yang lebih mewah tetapi lebih lunak.

Untuk pelapisan perak, C260 lebih disukai karena permukaannya yang halus dan kompatibilitasnya dengan proses elektroplating.

1.2 Pemilihan Lembaran atau Kawat Kuningan

  • Ketebalan: Biasanya 1,0 mm–2,5 mm untuk gelang.
  • Lebar: Tergantung pada desain (misalnya, 5mm–20mm untuk gelang, 2mm–8mm untuk gelang rantai).
  • Kualitas Permukaan: Harus bebas dari goresan, oksidasi, dan kotoran untuk memastikan pelapisan yang halus.

2. Proses Pembuatan Gelang Kuningan

2.1 Memotong dan Membentuk

  • Pemotongan Laser: Memastikan bentuk yang presisi untuk desain khusus.
  • Pencetakan/Pelubangan: Digunakan untuk produksi massal barang-barang seragam.
  • Pembengkokan/Pembentukan: Mesin pres hidrolik atau alat manual membentuk kuningan menjadi gelang.

2.2 Bergabung (Jika Diperlukan)

  • Penyolderan: Timah solder perak suhu tinggi digunakan untuk sambungan tanpa celah.
  • Pengelasan: Pengelasan laser atau TIG untuk ikatan yang lebih kuat.
  • Pengencang Mekanis: Engsel atau pengait untuk gelang yang dapat disesuaikan.

2.3 Persiapan Permukaan (Penting untuk Pelapisan)

  1. Penghilangan lemak – Pembersihan alkali atau ultrasonik menghilangkan minyak dan kotoran.
  2. Pengawetan – Rendaman asam (asam sulfat 10%) menghilangkan oksida.
  3. Pemolesan – Menggunakan roda penggosok atau mesin penggosok untuk mendapatkan hasil akhir seperti cermin.
  4. Pembilasan – Pembilasan menyeluruh dengan air untuk menghindari kontaminasi.

3. Proses Pelapisan Perak

3.1 Pengaturan Pelapisan Elektro

  • Anoda: Perak murni (99,9%)
  • Katoda: Gelang kuningan
  • Larutan Elektrolit: Berbasis perak sianida atau non-sianida (misalnya, perak nitrat + kalium sianida).

3.2 Langkah-langkah Pelapisan Perak

  1. Lapisan Pra-Celup (Lapisan Dasar) – Lapisan tipis nikel atau tembaga meningkatkan daya rekat.
  2. Bak Mandi Pelapisan Perak –
    • Tegangan: 0,5V–1,2V
    • Kepadatan Arus: 0,5–2 A/dm²
    • Suhu: 20°C–30°C
    • Waktu: 5–20 menit (tergantung ketebalan yang diinginkan, biasanya 5–10 mikron).
  3. Pembilasan & Pengeringan – Bilas dengan air deionisasi, lalu keringkan dengan udara panas.

3.3 Penyelesaian Akhir Pasca-Pelapisan

  • Pemolesan: Penggosokan lembut untuk meningkatkan kilau.
  • Pasivasi: Perawatan anti-noda (misalnya, benzotriazol).

4. Pelapisan Pelindung E-Coating (Pelapisan Elektroforesis)

Pelapisan elektroforesis (e-coating) memberikan lapisan yang tahan lama dan tahan korosi sekaligus mempertahankan kilau logam.

4.1 Proses Pelapisan Elektro (E-Coating)

  1. Pembersihan & Aktivasi – Menghilangkan residu dan mempersiapkan permukaan.
  2. Elektrodeposisi –
    • Tegangan: 50V–200V
    • Waktu: 2–5 menit
    • Komposisi Bak Mandi: Resin epoksi atau akrilik berbahan dasar air.
  3. Pembilasan & Pengeringan –
    • Bilas dengan air deionisasi.
    • Panggang pada suhu 150°C–180°C selama 20–30 menit.

4.2 Manfaat Pelapisan Elektro (E-Coating)

  • Ketahanan terhadap goresan
  • Perlindungan korosi yang ditingkatkan
  • Lapisan seragam bahkan pada bentuk yang kompleks
  • Ramah lingkungan (emisi VOC rendah)

5. Kontrol Kualitas & Pengujian

5.1 Inspeksi Visual

  • Periksa keseragaman pelapisan, gelembung, atau perubahan warna.

5.2 Uji Adhesi (Uji Pita Perekat – ASTM D3359)

  • Tempel dan lepaskan selotip; lapisan pelapis tidak boleh terkelupas.

5.3 Pengukuran Ketebalan (XRF atau Mikrometer)

  • Lapisan perak: 5–10µm
  • Pelapisan elektro: 10–20µm

5.4 Ketahanan Korosi (Uji Semprot Garam – ASTM B117)

  • Paparan selama 24–48 jam seharusnya tidak menunjukkan korosi.

5.5 Ketahanan Aus (Uji Abrasi Taber)

  • Menilai daya tahan lapisan di bawah gesekan.

6. Pengemasan & Penyimpanan

  • Kertas Anti-Noda – Mencegah oksidasi selama penyimpanan.
  • Kantong Individual – Melindungi dari goresan.
  • Kemasan Gel Silika – Menyerap kelembapan dalam kemasan.

Kesimpulan

Memproduksi gelang kuningan berkualitas tinggi dengan pelapisan perak dan pelapisan elektrokimia membutuhkan ketelitian dalam pemilihan material, persiapan permukaan, pelapisan, dan pelapisan. Dengan mengikuti langkah-langkah pengendalian mutu yang ketat, produsen dapat memastikan perhiasan yang tahan lama, estetis, dan tahan terhadap perubahan warna. Kemajuan dalam teknologi pelapisan dan pelapisan ramah lingkungan semakin meningkatkan keberlanjutan sambil mempertahankan hasil akhir yang premium.


Waktu posting: 09 Juli 2025